PELATIHAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
MATERI PELATIHAN:
ANALISIS DOKUMEN SKL, KI-KD, SILABUS,
DAN PEDOMAN MAPEL
DIREKTORAT PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
2016
PERBAIKAN KURIKULUM 2013
Sejalan dengan pandangan F. Oliva, Peter. (1992). Pada Developing
The Curriculum, bahwa perkembangan kurikulum dilakukan sesuai dengan dinamika perkembangan yang
terjadi di masyarakat. Penerapan kurikulum 2013 telah berjalan hampir tiga
tahun, yang dalam aplikasinya masih mendapatkan beberapa kendala baik di
masyarakat maupun pada tingkat pendidik seperti yang
terlihat di bawah ini :
Atas dasar permasalahan yang
terjadi selama implementasi kurikulum 2013 tersebut di atas dilakukan
penyempurnaan-penyempurnaan agar secara bertahap pelaksanaan kurikulum dapat
terlaksana sesuai dengan rancangan dan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu
pola perbaikan dokumen kurikulum 2013 dapat di gambarkan sebagai berikut.
Bagian 1
ANALISIS DOKUMEN
SKL DAN KI-KD, SILABUS,
DAN PEDOMAN MAPEL
A. Konsep
1. Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) pada pendidikan SMK adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup dimensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dapat dicapai setelah peserta
didik menyelesaikan mata belajar. SKL merupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI),
selanjutnya Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).
2. Kompetensi Inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada
setiap tingkat kelas atau program yang menjadi dasar pengembangan KD. KI
mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang
berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau
program dalam mencapai SKL.
3. Kompetensi Dasar adalah kemampuan
yang menjadi syarat untuk menguasai Kompetensi Inti yang harus dicapai peserta
didik melalui proses pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan
dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan belajar yang mengacu pada
Kompetensi Inti dan dikembangkan berdasarkan taksonomi hasil belajar.
4. Taksonomi dimaknai sebagai
seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan kategori ranah kemampuan
tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke dalam ranah sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Pembagian ranah perilaku belajar dilakukan untuk mengukur
perubahan perilaku seseorang selama proses pembelajaran sampai pada pencapaian
hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour)
dan terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.
5.
Silabus merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran
tertentu dalam skala makro, yang memberikan informasi tentang kompetensi dasar ,
materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran.
B. Deskripsi
1. Hasil
belajar dirumuskan dalam tiga kelompok ranah taksonomi meliputi ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan
untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses belajar sampai
pada pencapaian hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran. Umumnya
klasifikasi perilaku hasil belajar yang digunakan berdasarkan taksonomi Bloom yang pada Kurikulum
2013 yang telah disempurnakan oleh Anderson
dan Krathwohl dengan pengelompokan
menjadi : (1) Sikap (affective) merupakan
perilaku, emosi dan perasaan dalam bersikap dan merasa, (2) Pengetahuan (cognitive) merupakan kapabilitas
intelektual dalam bentuk pengetahuan atau berpikir, (3) Keterampilan (psychomotor) merupakan keterampilan
manual atau motorik dalam bentuk melakukan.
Gambar Kompetensi Sekolah Menengah
Kejuruan
a.
Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan
pertama dalam perumusan kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan
ranah pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013
menggunakan olahan Krathwohl, dimana pembentukan sikap peserta didik
ditata secara hirarkhis mulai dari menerima (accepting),
merespon/ menanggapi (responding),
menghargai (valuing), menghayati (organizing/ internalizing), dan
mengamalkan (characterizing/actualizing).
b.
Ranah pengetahuan pada
Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom olahan Anderson,
dimana perkembangan kemampuan mental intelektual peserta didik dimulai dari C1
yakni: (1) mengingat (remember), peserta
didik mengingat kembali pengetahuan dari memorinya; (2) C2 yakni memahami (understand), merupakan kemampuan
mengonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik secara lisan, tulisan maupun
grafik; (3) C3 yakni menerapkan (apply);
merupakan penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru; (4)
C4 yakni menganalisis (analyse);
merupakan penguraian materi ke dalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian
tersebut saling berhubungan satu sama lainnya dalam keseluruhan struktur; (5) C5
yakni mengevaluasi (evaluate);
merupakan kemampuan membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar; dan (6)
C6 yakni mengkreasi (create);
merupakan kemampuan menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke dalam bentuk
modifikasi atau mengorganisasikan elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur
baru).
c.
Ranah keterampilan pada
Kurikulum 2013 yang mengarah pada pembentukan keterampilan abstrak menggunakan
gradasi dari Dyers yang ditata sebagai berikut: (1) mengamati (observing); (2) menanya (questioning); (3) mencoba (experimenting); (4) menalar (associating); (5) menyaji (communicating); dan (6) mencipta (creating).
d.
Pembentukan keterampilan
kongkret menggunakan gradasi olahan Simpson dengan tingkatan: persepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir, menjadi gerakan alami, dan
menjadi gerakan orisinal.
Tabel 1. Perkembangan Keterampilan Menurut Simpson
dan Dave
NO
|
Tingkat Taksonomi Simpson
|
Uraian
|
Tingkatan Taksonomi Dave
|
Uraian
|
Tingkat Kompetensi Minimal/Kelas
|
1.
|
·
Persepsi
·
Kesiapan
·
Meniru
|
·
Menunjukkan perhatian untuk melakukan suatu gerakan.
·
Menunjukkan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan suatu gerakan.
·
Meniru gerakan secara terbimbing.
|
Imitasi
|
Meniru kegiatan yang telah
didemonstra-sikan atau dijelaskan, meliputi tahap coba-coba hingga mencapai
respon yang tepat.
|
V/Kelas X
|
2.
|
Membiasakan gerakan (mechanism)
|
Melakukan gerakan
mekanistik.
|
Manipulasi
|
Melakukan suatu pekerjaan
dengan sedikit percaya dan kemampuan melalui perintah dan berlatih.
|
V/Kelas XI
|
3.
|
Mahir (complex or overt response)
|
Melakukan gerakan kompleks
dan termodifikasi.
|
Presisi
|
Melakukan suatu tugas atau
aktivitas dengan keahlian dan kualitas yang tinggi dengan unjuk kerja yang
cepat, halus, dan akurat serta efisien tanpa bantuan atau instruksi.
|
VI/Kelas XII
|
4.
|
Menjadi gerakan alami (adaptation)
|
Menjadi gerakan alami yang
diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya.
|
Artikulasi
|
Keterampilan berkembang
dengan baik sehingga seseorang dapat mengubah pola gerakan sesuai dengan
persyaratan khusus untuk dapat digunakan mengatasi situasi problem yang tidak
sesuai SOP.
|
|
5.
|
Menjadi tindakan orisinal (origination)
|
Menjadi gerakan baru yang
orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya.
|
Naturalisasi
|
Melakukan unjuk kerja
level tinggi secara alamiah, tanpa perlu berpikir lama dengan mengkreasi
langkah kerja baru.
|
Catatan: pada lampiran Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014, taksonomi olahan Dave tidak
dicantumkan tetapi dapat digunakan sebagai pengayaan.
2. SKL adalah profil kompetensi lulusan yang
akan dicapai oleh peserta didik setelah mempelajari semua mata pelajaran pada
jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Kompetensi
Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada
tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran
dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti,
dan kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang
dapat diilustrasikan dengan skema berikut.
Gambar 1. Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan
Hasil Belajar
Rumusan
standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.
Tabel
2. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK
Dimensi
|
Kualifikasi
Kemampuan
|
Sikap
|
Memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung-jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
|
Pengetahuan
|
Memiliki
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena
dan kejadian.
|
Keterampilan
|
Memiliki
kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
|
4. Penguasaan
kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat Kompetensi, yang
diartikan sebagai kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas dalam rangka pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi terdiri atas 8 (delapan) jenjang
yang harus dicapai oleh peserta didik secara bertahap dan berkesinambungan.
Tabel 3.
Tingkat Kompetensi
NO
|
TINGKAT
KOMPETENSI |
TINGKAT KELAS
|
1.
|
Tingkat 0
|
TK/
RA
|
2.
|
Tingkat 1
|
Kelas
I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A
|
3.
|
Tingkat 2
|
Kelas III
SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A |
4.
|
Tingkat 3
|
Kelas
V SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A
|
5.
|
Tingkat 4
|
Kelas
VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
|
6.
|
Tingkat 4A
|
Kelas
IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
|
7.
|
Tingkat 5
|
Kelas
X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN
Kelas
XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN
|
8.
|
Tingkat 6
|
Kelas
XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN
|
Sumber : Permendikbud no. 64 tahun
2013 tentang Standar Isi.
5. Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK sebagai berikut.
Tabel 4.
Kompetensi Inti SMK/MAK
KOMPETENSI INTI
KELAS X
|
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
|
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
|
Sikap Spiritual:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
|
||
Sikap Sosial:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif,
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia.
|
||
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
|
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
|
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
|
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
|
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
|
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
|
6. Kompetensi Inti pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap social) merupakan
kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi
sikap meliputi menerima, merespon/menanggapi, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan.
Gambar 2.
Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap
7. Kompetensi Inti pada
ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan batasan-batasan yang telah
ditentukan pada setiap tingkatnya.
a. Dimensi
pertama adalah dimensi perkembangan kognitif (cognitive process dimention)
peserta didik:
Pada kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3)
dan kemampuan menganalisis (C4), untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan
evaluasi (C5).
b. Dimensi
kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge
dimention):
Pada kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural yang merupakan bentuk pengetahuan minimal,
sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.
·
Pengetahuan
faktual yakni pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail
yang spesifik dan elemen. Contoh
fakta bisa berupa kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca,
atau diraba. Seperti mesin mobil hidup, lampu menyala, rem yang pakem/blong.
Contoh lain: Arsip dan dokumen.
·
Pengetahuan
konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk
klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya fungsi kunci kontak
pada Mesin mobil, prinsip kerja starter, prinsip kerja lampu, prinsip kerja
rem. Contoh lain: Pengertian Arsip dan dokumen, Fungsi Arsip dan dokumen
·
Pengetahuan
prosedural merupakan pengetahuan
bagaimana melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma
(urutan langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis), teknik, dan metoda seperti langkah-langkah membongkar mesin,
langkah-langkah mengganti lampu, langkah-langkah mengganti sepatu rem. Contoh lain: Langkah-langkah menyusun
arsip sistem alphabet dan geografik.
·
Pengetahuan
metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi (mengetahui dan
memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman meliputi kesadaran
dan pengendalian berpikir, serta penetapan keputusan tentang sesuatu. Sebagai
contoh memperbaiki mesin yang rusak, membuat instalasi kelistrikan lampu, mengapa
terjadi rem blong. Contoh lain: Apa yang terjadi jika penyimpanan arsip tidak
tepat?
8. Hubungan Dimensi Proses Kognitif (cognitive process
dimention) dan Dimensi Pengetahuan (Knowledge Dimention)
Pengembangan berfikir peserta
didik yang dikenal dengan dimensi proses kognitif pada rumusan Kompetensi Dasar
pengetahuan (KD-3) memiliki hubungan dengan bentuk pengetahuan (knowledge dimention). Sebagai contoh
mengingat (C-1) bentuk pengetahuannya adalah fakta, menjelaskan (C2) berkaitan
dengan konsep; menerapkan (C3) berkaitan dengan bentuk pengetahuan prosedural.
Adapun perkembangan berfikir menganalisis (C4) sampai dengan mengkreasi (C6)
memiliki hubungan dengan bentuk pengetahuan meta kognitif. Lebih jelasnya
hubungan tersebut di uraikan pada tabel 5.
Tabel.5
Hubungan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan
No
|
Perkembangan
Berfikir Taksonomi Bloom Rivised Anderson (Cognitive Process Dimension)
|
Bentuk
Pengetahuan (Knowledge Dimension)
|
Keterangan
|
1.
|
Mengingat
(C1)
|
Pengetahuan
Faktual
|
Lower Order Thinking Skills (LOT’s)
|
2.
|
Menginterprestasi
prinsip (Memahami/C2)
|
Pengetahuan
Konseptual
|
|
3.
|
Menerapkan
(C3)
|
Pengetahuan
prosedural
|
|
4.
|
Menganalisis
(C4) Mengevaluasi (C5) dan Mengkreasi(C6)
|
Pengetahuan
Metakognitif
|
Higher
Order Thinking Skills (HOT’s)
|
9.
Kompetensi
Inti pada ranah keterampilan (KI-4) mengandung keterampilan abstrak dan
keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill,
yang cenderung merujuk pada keterampilan
menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental keterampilan
berpikir. Sedangkan keterampilan kongkret lebih bersifat fisik motorik yang
cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat, dimulai dari persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan
mahir, menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinal.
Kelas XIII
|
Gambar 4.
Dimensi Kompetensi Keterampilan
10. Kompetensi Inti sikap
religius dan sosial memberi arah tentang tingkat kompetensi sikap yang harus
dimiliki oleh peserta didik, dibentuk secara tidak langsung melalui
pembelajaran KI-3 dan KI-4.
11. Kompetensi
Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah tentang tingkat
kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta
didik.
12. Berdasarkan
KD dari KI-3 dan KI-4, pendidik dapat mengembangkan proses pembelajaran dan
cara penilaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran langsung,
sekaligus memberikan dampak pengiring (nurturant
effect) terhadap pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu pengembangan sikap spiritual dan sikap social.
13. Keterkaitan
antara SKL, KI, KD dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
I.
Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari
pengetahuan (KI-3), dengan cara:
1) Melihat
level kognitif pada KD dan KI, dan
2) Melihat
hubungan antara level kognitif dan dimensi pengetahuan.
II.
Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
III.
Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan
sesuai rumusan KD dari KI-4; apakah termasuk keterampilan abstrak atau konkrit.
IV.
Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan
dalam kegiatan yang dilakukan mengacu pada rumusan KD dari sikap spiritual dan
sikap social.
C. Contoh
Fokus pertama bagi guru dalam
menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga standar
kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari hasil analisis itu akan diperoleh jabaran
tentang taksonomi dan gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang diperlukan. Tabel 6
berikut adalah contoh analisis dimaksud.
Tabel 6.
Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI,
dan KD untuk Mapel
Simulasi Digital
(Pengetahuan)
Kompetensi Inti (KI)
|
Kompetensi Dasar (KD)
|
Analisis KI
|
Analisis KD
|
Rekomendasi KD
|
||
Tingkat Dimensi Kognitif
|
Jenis Dimensi Pengetahuan
|
Kesesuaian Dimensi
Kognitif dengan bentuk Pengetahuan
|
Ketercapaian Dimensi
Kognitif dan bentuk Pengetahuan KD Mata
Pelajaran
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
3.Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
|
3.2 Menerapkan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan komunikasi daring (online).
Ditulis
lengkap seluruh KD.
|
Sesuai dengan KI
kelas X
|
Menerapkan (C3)
|
Prosedural
|
Sesuai
|
LOT’s
|
Keterangan pengisian
kolom sbb:
1. Kompetensi Inti (KI-3)
sesuai tingkat/kelas
2. Kompetensi Dasar (KD dari KI-3) sesuai mata pelajaran
3. KI pengetahuan atau KI
keterampilan; kelas X, XI atau XII
4. Memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), atau
mengevaluasi (C5).
5. Faktual, konseptual, prosedural atau metakognitif
6. Tuliskan rekomendasi tingkat taksonomi (kata kerja operasional) dan pengetahuan (materi) yang sesuai tingkatannya untuk KD yang bersangkutan.
7. Tuliskan sesuai
rekomendasi KD dari KI-3 dari mata pelajaran
yang tingkat taksonomi (KKO)
pada tingkat lower atau higher other thinking
Tabel 7.
Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI,
dan KD untuk Mapel
Simulasi Digital (Keterampilan)
Kompetensi Inti (KI)
|
Kompetensi Dasar (KD)
|
Analisis KI
|
Analisis KD
|
Rekomendasi KD
|
||
Bentuk Taksonomi
|
Tingkat Taksonomi
|
Kesetaraan Taksonomi KD-dari KI-3 dg KD dari KI-4
|
Ketercapaian Taksonomi KD
Mata Pelajaran
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
|
4.2
Melakukan pengelolaan
informasi digital melalui komunikasi daring (online).
Ditulis
lengkap seluruh KD
|
Sesuai dengan KI-4
kelas X
|
Keterampilan konkrit
(P2)
|
Manipulasi
|
Selaras antara pengetahuan dan keterampilan
|
Keterampilan Konkrit
sesuai kelas X tingkat manipulasi taksonomi Dave
|
Keterangan pengisian
kolom sbb:
1.
Kompetensi
Inti (KI-4) sesuai tingkat/kelas
2.
Kompetensi
Dasar (KD dari
KI-4) sesuai mata
pelajaran
3.
KI
pengetahuan atau KI keterampilan; kelas X, XI atau XII
4.
Abstrak atau konkrit.
5.
Mengolah, menalar,
menyaji atau imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, naturalisasi
6.
Tuliskan
sesuai rekomendasi KD
dari KI-3
(KKO dg levelnya) yang setara untuk menunjang KD dari KI-4
pasangannya.
7.
Tuliskan
sesuai rekomendasi KD
dari KI-4
dari mata pelajaran pada tingkat
taksonomi keterampilan konkrit/abtrak (KKO) sesuai
tingkat (Kelas) dari Kedudukan KD dari KI-4.
Bagian 2
ANALISIS DOKUMEN SILABUS
Silabus merupakan
acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata
pelajaran. Silabus mencakup hal-hal sebagai berikut.
I.
Pendahuluan, terdiri atas:
A. Rasional
Memuat latar
belakang pengembangan kurikulum mata pelajaran dikaitkan dengan pengembangan
kompetensi yang berkembang di abad 21.
B.
Kompetensi Bidang Keahlian
Memuat rumusan kompetensi Bidang Keahlian yang
menyatukan karakteristik bidang kajian seluruh program dan paket keahlian yang
ada di dalamnya.
C.
Kompetensi Program Keahlian
Memuat rumusan kompetensi Program Keahlian yang
menyatukan karakteristik dasar-dasar pekerjaan seluruh paket keahlian yang ada
di dalamnya.
D.
Kompetensi Paket Keahlian
Memuat rumusan kompetensi Paket Keahlia sesuai
muatan mata pelajaran yang bersangkutan.
E.
Kerangka Pengembangan
Kurikulum
Memuat kerangka pengembangan kompetensi pada
setiap jenjang kelas (X, XI, dan XII) yang terdapat pada Paket Keahlian
dimaksud. Untuk Paket Keahlian 4 tahun ditambah kompetensi pada kelas XIII.
F.
Pembelajaran dan Penilaian
1.
Pembelajaran: memuat model-model
pembelajaran yang digunakan berkaitan dengan pendekatan saintifik. Tidak
terbatas hanya pada 3 model yang dikembangkan pada Kurikulum 2013.
2.
Penilaian: memuat aspek yang
dinilai dan gambaran tentang muatan kompetensi yang terdapat pada afektif,
kognitif, dan psikomotorik.
G.
Kontekstualisasi
pembelajaran sesuai dengan Keunggulan dan Kebutuhan Daerah serta Kebutuhan
Peserta Didik:
Memuat penjelasan tentang pembelajaran dapat diperkaya
dengan konteks daerah atau sekolah serta konteks global utuk mencapai kualitas
pembelajaran yang optimal sesuai
tuntutan KD.
II.
Kompetensi Dasar, Materi
Pembelajaran, dan Kegiatan Pembelajaran
A.
Kelas X: memuat KD, materi
dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas X
B.
Kelas XI: memuat KD, materi
dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas XI
C.
Kelas XII: memuat KD, materi
dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas XII
D. Kelas XIII: memuat KD, materi dan kegiatan
pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas XIII (khusus untuk
Paket Keahlia 4 tahun)
III. Format Silabus
Silabus berisi tentang hal-hal sebagai
berikut.
1. Nama
Mata Pelajaran;
2. Kelas;
3. Alokasi
waktu per tahun;
4. Kompetensi
Dasar pengetahuan (KD-3) dan Kompetensi Dasar keterampilan (KD-4);
5. Materi
Pembelajaran, dan
6. Kegiatan
Pembelajaran.
Silabus pada Kurikulum 2013 yang disempurnakan dan dikembangkan pada
tingkat nasional merupakan silabus minimal. Satuan pendidikan SMK dapat mengembangkannya
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang menjadi institusi pasangan
dan nilai-nilai lokal di mana SMK itu berada. Adapun format utuh silabus
mata
pelajaran yang digunakan pada Kurikulum 2013 dapat dilihat seperti
contoh di bawah.
Analisis silabus digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara KD,
materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran, yang dibahas pada materi pelatihan
“Analisis Materi Pembelajaran” dan “Analisis Penerapan Model Pembelajaran”.
Contoh Silabus
SILABUS MATA
PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMK/SMA
Kelas: X
Alokasi
waktu: 76 jp
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
3.1 Menerapkan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait jati diri dan hubungan keluarga, sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan pronoun: subjective, objective, possessive)
1.1 Menyusun
teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
|
·
Fungsi Sosial
Mengenalkan, menjalin hubungan
interpersonal dengan teman dan guru
·
Struktur Teks
-
Memulai
-
Menanggapi (diharapkan/di
luar dugaan)
·
Unsur Kebahasaan
-
Sebutan anggota keluarga inti dan yang lebih luas
dan orang-orang dekat lainnya; hobi, kebiasaan
-
Verba: be, have, go, work, live (dalam simple
present tense)
-
Subjek Pronoun: I, You, We, They, He, She, It
-
Kata ganti possessive my, your, his, dsb.
-
Kata tanya Who? Which? How? Dst.
-
Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the,
this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca,
dan tulisan tangan
·
Topik
Deskripsi
diri sendiri sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat yang dapat
menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
|
-
Menyimak dan menirukan beberapa contoh interaksi
terkait jati diri dan hubungan keluarga, dengan ucapan dan tekanan kata yang
benar
-
Mengidentifikasi ungakapan-ungkapan penting dan
perbedaan antara beberapa cara yang ada
-
Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau yang
berbeda.
-
Mempelajari contoh teks interaksi terkait jati diri
dan hubungan keluarganya yang dipaparkan figur-figur terkenal.
-
Saling menyimak dan bertanya jawab tentang jati diri
masing-masing dengan teman-temannya
-
Melakukan refleksi tentang proses dan hasil
belajarnya
|
3.2 Menerapkan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberikan ucapan
selamat dan memuji bersayap (extended),
serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
1.2 Menyusun
teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan
tindakan memberikan ucapan selamat dan memuji bersayap (extended), dan menanggapinya dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
|
· Fungsi Sosial
Menjaga
hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain.
·
Struktur Teks
-
Memulai
-
Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
·
Unsur Kebahasaan
-
Ungkapan memberikan ucapan selamat dan memuji
bersayap (extended), dan menanggapinya
-
Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the,
this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca,
dan tulisan tangan
·
Topik
Interaksi antara guru dan
peserta didik di dalam dan di luar kelas yang melibatkan ucapan selamat dan
pujian yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
|
-
Menyimak dan menirukan beberapa contoh percakapan
mengucapkan selamat dan memuji bersayap (extended) yang diperagakan
guru/rekaman, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
-
Bertanya jawab untuk mengidentifikasi dan
menyebutkan ungkapan pemberian selamat dan pujian serta tambahannya, n
mengidentifikasi persamaan dan perbedaannya
-
Menentukan ungkapan yang tepat secara lisan/tulis
dari berbagai situasi lain yang serupa
-
Membiasakan menerapkan yang sedang dipelajari dalam
interaksi dengan guru dan teman secara alami di dalam dan di luar kelas.
-
Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar
|
3.3 Menerapkan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/ kegiatan, sesuai dengan
konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan be going to, would like to).
1.3 Menyusun
teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait niat melakukan
suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
|
·
Fungsi Sosial
Menyatakan rencana,
menyarankan, dsb.
·
Struktur Teks
-
Memulai
-
Menanggapi (diharapkan atau di luar dugaan)
·
Unsur Kebahasaan
-
Ungkapan pernyataan niat yang sesuai, dengan modal be
going to, would like to
-
Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the,
this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca,
dan tulisan tangan
·
Topik
Interaksi antara guru dan peserta didik di dalam dan di luar kelas
yang melibatkan pernyataan niat yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
|
-
Mencermati beberapa contoh interaksi terkait niat
melakukan suatu tindakan/kegiatan dalam/dengan tampilan visual (gambar,
video)
-
Mengidentifikasi dengan menyebutkan persamaan dan
perbedaan dan dari contoh-contoh yang ada dalam video tersebut, dilihat dari
isi dan cara pengungkapannya
-
Bertanya jawab tentang pernyataan beberapa tokoh
tentang rencana melakukan perbaikan
-
Bermain game terkait dengan niat mengatasi masalah
-
Membiasakan menerapkan yang sedang dipelajari. dalam
interaksi dengan guru dan teman secara alami di dalam dan di luar kelas.
-
Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
|
3.4 Membedakan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait tempat wisata
dan bangunan bersejarah terkenal, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
1.4 Teks
deskriptif
1.4.1
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks deskriptif, lisan dan tulis,
pendek dan sederhana terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal.
1.4.2 Menyusun
teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait tempat wisata
dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
|
·
Fungsi Sosial
Membanggakan, menjual,
mengenalkan, mengidentifikasi, mengkritik, dsb.
·
Struktur Teks
Dapat
mencakup
-
Identifikasi (nama keseluruhan dan bagian)
-
Sifat (ukuran, warna, jumlah, bentuk, dsb.)
-
Fungsi, manfaat, tindakan, kebiasaan
·
Unsur kebahasaan
-
Kosa kata dan istilah terkait dengan tempat wisata
dan bangunan bersejarah terkenal
-
Adverbia terkait sifat seperti quite, very,
extremely, dst.
-
Kalimat dekalraif dan interogatif dalam tense yang
benar
-
Nomina singular dan plural secara tepat, dengan atau
tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca,
dan tulisan tangan
·
Topik
Deskripsi tempat wisata dan
bangunan bersejarah yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
|
- Menyimak
dan menirukan guru membacakan teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata
dan/atau bangunan bersejarah terkenal dengan intonasi, ucapan, dan tekanan
kata yang benar.
- Mencermati
dan bertanya jawab tentang contoh menganalisis deskripsi dengan alat seperti
tabel, mind map, dan kemudian menerapkannya untuk menganalisis beberapa
deskripsi tempat wisata dan bangunan lain
- Mencermati
cara mempresentasikan hasil analisis secara lisan, mempraktekkan di dalam
kelompok masing-masing, dan kemudian mempresentasikan di kelompok lain
- Mengunjungi
tempat wisata atau bangunan bersejarah untuk menghasilkan teks deskriptif
tentang tempat wisata atau bangunan bersejarah setempat.
- Menempelkan
teks di dinding kelas dan bertanya jawab dengan pembaca (siswa lain, guru)
yang datang membacanya
- Melakukan
refleksi tentang proses dan hasil belajar.
|
3.5 Membedakan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam
bentuk pemberitahuan (announcement),
dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
1.5 Teks
pemberitahuan (announcement)
4.5
1 Menangkap makna secara kontekstual
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks khusus dalam
bentuk pemberitahuan (announcement).
4.5.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk
pemberitahuan (announcement), lisan
dan tulis, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.
|
·
Fungsi Sosial
Menjalin hubungan
interpersonal dan akademik antar peserta didik, guru, dan sekolah
·
Struktur Teks
-
Istilah khusus terkait dengan jenis pemberitahuannya
-
Informasi khas yang relevan
- Gambar,
hiasan, komposisi warna
·
Unsur Kebahasaan
-
Ungkapan dan kosa kata yang lazim digunakan dalam announcement (pemberitahuan)
-
Nomina singular dan plural secara tepat, dengan atau
tanpa a, the, this, those, my, their,
dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca,
dan tulisan tangan
·
Topik
Pemberitahuan kegiatan,
kejadian yang dapat menumbuhkan menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
·
Multimedia
Layout dan dekorasi yang
membuat tampilan teks pemberitahuan lebih menarik.
|
-
Menyimak dan menirukan guru membacakan beberapa teks
pemberitahuan (announcement) dengan
intonasi, ucapan, dan tekanan kata yang benar.
-
Bertanya dan mempertanyakan tentang persamaan dan
perbedaan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaannya
-
Mencermati dan bertanya jawab tentang contoh
menganalisis deskripsi dengan alat seperti tabel dan kemudian menerapkannya
untuk menganalisis beberapa teks pemberitahuan lain
-
Membuat teks pemberitahuan (announcement) untuk kelas atau teman
-
Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
|
3.6 Menerapkan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait keadaan/ tindakan/ kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi
di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya, sesuai dengan
konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan simple past tense vs present perfect tense).
1.6 Menyusun
teks interaksi transaksional, lisan dan tulis, pendek dan sederhana, yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/
kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu
terjadinya dan kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
|
·
Fungsi Sosial
Menjelaskan, mendeskripsikan,
menyangkal, menanyakan, dsb.
·
Struktur Teks
-
Memulai
-
Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
·
Unsur Kebahasaan
-
Kalimat deklaratif dan interogative dalam simple
past tense, present perfect tense.
-
Adverbial dengan since, ago, now; klause dan
adveribial penunjuk waktu
-
Nomina singular dan plural secara tepat, dengan atau
tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca,
dan tulisan tangan
·
Topik
Kegiatan, tindakan, kejadian,
peristiwa yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
|
-
Menyimak dan menirukan beberapa contoh percakapan
terkait dengan intonasi, ucapan dan tekanan kata yang tepat
-
Guru mendiktekan percakapan tersebut dan peserta didik
menuliskannya dalam buku catatannya untuk kemudian bertanya jawab terkait
perbedaan dan persamaan makna kalimat-kalimat yang menggunakan kedua tense
tersebut
-
Membaca beberapa teks pendek yang menggunakan kedua
tense tersebut, dan menggunakan beberapa kalimat-kalimat di dalamnya untuk
melengkapi teks rumpang pada beberapa teks terkait.
-
Mencermati beberapa kalimat rumpang untuk menentukan
tense yang tepat untuk kata kerja yang diberikan dalam kurung
-
Diberikan suatu kasus, peserta didik membuat satu
teks pendek dengan menerapkan kedua tense tersebut
-
Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar
|
3.7 Membedakan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks recount lisan dan tulis dengan memberi
dan meminta informasi terkait peristiwa bersejarah sesuai dengan konteks
penggunaannya.
1.7 Teks recount – peristiwa bersejarah
1.7.1
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks recount lisan dan tulis terkait peristiwa bersejarah.
1.7.2 Menyusun
teks recount lisan dan tulis,
pendek dan sederhana, terkait peristiwa bersejarah, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
|
·
Fungsi Sosial
Melaporkan, menceritakan, berbagi pengalaman,
mengambil teladan, membanggakan
·
Struktur Teks
Dapat mencakup:
-
orientasi
-
urutan kejadian/kegiatan
-
orientasi ulang
·
Unsur Kebahasaan
-
Kalimat deklaratif dan interogatif dalam simple
past, past continuous, present perfect, dan lainnya yang diperlukan
-
Adverbia penghubung waktu: first, then, after that,
before, when, at last, finally, dsb.
-
Adverbia dan frasa preposisional penujuk waktu
-
Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the,
this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca,
dan tulisan tangan
·
Topik
Peristiwa bersejarah yang dapat menumbuhkan perilaku
yang termuat di KI
|
-
Menyimak guru membacakan peristiwa bersejarah,
menirukan bagian demi bagian dengan ucapan dan temakan kata yang benar, dan
bertanya jawab tentang isi teks
-
Menyalin teks tsb dalam buku teks masing-masing
mengikuti seorang siswa yang menuliskan di papan tulis, sambil bertanya jawab
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dalam teks
-
Mencermati analisis terhadap fungsi sosial, rangkaian
tindakan dan kejadian dengan menggunakan alat seperti tabel, bagan, dan
kemudian mengerjakan hal sama dengan teks tentang peristiwa bersejarah
lainnya
-
Mengumpulkan informasi untuk menguraikan peristiwa
bersejarah di Indonesia
-
Menempelkan karyanya di dinding kelas dan bertanya
jawab dengan pembaca (siswa lain, guru) yang datang membacanya
-
Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
|
3.8 Membedakan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks naratif
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait legenda rakyat,
sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
1.8 Menangkap
makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks naratif, lisan dan
tulis sederhana terkait legenda rakyat.
|
·
Fungsi Sosial
Mendapat hiburan, menghibur, mengajarkan nilai-nilai
luhur, mengambil teladan
·
Struktur Teks
Dapat
mencakup:
-
Orientasi
-
Komplikasi
-
Resolusi
-
Orientasi ulang
·
Unsur Kebahasaan
-
Kalimat-kalimat dalam simple past tense, past
continuous, dan lainnya yang relevan
-
Kosa kata: terkait karakter, watak, dan setting
dalam legenda
-
Adverbia penghubung dan penujuk waktu
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca,
dan tulisan tangan
·
Topik
Cerita legenda yang dapat menumbuhkan perilaku yang
termuat di KI
|
-
Menyimak guru membacakan legenda, sambil dilibatkan
dalam tanya jawab tentang isinya
-
Didiktekan guru menuliskan legenda tersebut dalam
buku catatan masing-masing, sambil bertanya jawab terkait fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang ada
-
Dalam kelompok masing-masing berlatih membacakan
legenda tsb dengan intonasi, ucapan dan tekanan kata yang benar, dengan
saling mengoreksi
-
Membaca satu legenda lain, bertanya jawab tentang
isinya, dan kemudian mengidentifikasi kalimat-kalimat yang memuat bagian-bagian
legenda yang ditanyakan
-
Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
|
3.9 Menafsirkan
fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan remaja
SMA/MA/SMK/MAK.
1.9 Menangkap
makna terkait fungsi sosial dan unsur kebahasaan secara kontekstual lirik
lagu terkait kehidupan remaja SMA/MA/SMK/MAK.
|
·
Fungsi
sosial
Mengembangkan nilai-nilai
kehidupan dan karakter yang positif
·
Unsur
kebahasaan
-
Kosa kata dan tata bahasa dalam lirik lagu
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca,
dan tulisan tangan
·
Topik
Hal-hal yang dapat memberikan keteladanan dan menumbuhkan perilaku
yang termuat di KI
|
-
Membaca, menyimak, dan menirukan lirik lagu secara
lisan
-
Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau berbeda
-
Mengambil teladan dari pesan-pesan dalam lagu
-
Menyebutkan pesan yang terkait dengan bagian-bagian
tertentu
-
Melakukan refleksi tentang proses dan hasil
belajarnya
|
Bagian 3
ANALISIS DOKUMEN
PEDOMAN PAKET KEAHLIAN
1. Pedoman
Paket
Keahlian merupakan acuan atau rujukan yang dapat digunakan oleh
guru, berisi tentang hal-hal sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memuat latar belakang penyusunan Pedoman Paket
Keahluan.
B. Tujuan
Memuat tujuan penyusunan pedoman Paket Keahlian.
C. Ruang Lingkup
Memuat ruang lingkup pedoman Paket Keahlian.
D. Sasaran Pengguna:
Memuat sasaran pengguna pedoman Paket Keahlian.
BAB II KARAKTERISTIK
PAKET KEAHLIAN
A. Rasional
Memuat latar belakang Paket Keahlian.
B. Tujuan Paket
Keahlian
Memuat tujuan Mata Pelajaran.
C. Ruang Lingkup
Memuat ruang lingkup Paket Keahlian.
BAB III DESAIN
PEMBELAJARAN
A. Pendekatan Pembelajaran
Memuat pendekatan pembelajaran yang digunakan sesuai Paket
Keahlian.
B. Strategi dan Metode Pembelajaran
Memuat strategi dan metode pembelajaran yang digunakan
sesuai Paket Keahlian.
C. Model-Model Pembelajaran
Memuat model-model pembelajaran sesuai Paket Keahlian.
BAB IV PENILAIAN
PEMBELAJARAN
A. Prinsip dan Pendekatan Penilaian
Memuat prinsip dan pendekatan penilaian yang digunakan
sesuai karakteristik KD pada Paket Keahlian.
B. Teknik dan Instrumen Penilaian
Memuat teknik dan instrument penilain yang digunakan
sesuai aspek penilaian (pengetahuan, keterampilan dan sikap).
C. Pengolahan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Memuat pengolahan dan tindak lanjut hasil penilaian
(remedial dan pengayaan), serta pelaporan.
BAB V MEDIA DAN
SUMBER BELAJAR
A. Media Pembelajaran
Memuat jenis media pembelajaran yang digunakan.
B. Sumber Belajar
Memuat sumber belajar yang digunakan.
BAB VII PENUTUP
2. Fungsi
pedoman Paket Keahlian sebagai acuan atau referensi untuk:
a. Guru
dalam merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan proses pembelajaran berbasis
proses keilmuan (Scientific Aprroach) serta penilaian otentik (autentic
assesment).
b. Kepala
Sekolah dan Pengawas dalam rangka supervisi, pembinaan dan penilaian kompetensi
profesional guru.
LATIHAN-LATIHAN
Tugas 1: Analisilah keterkaitan antara SKL, KI dan KD Pengetahuan dari mata
pelajaran yang Anda ampu, menggunakan format di bawah ini
Mata Pelajaran: . . . .
. . . . .
Kompetensi Inti (KI)
|
Kompetensi Dasar (KD)
|
Analisis KI
|
Analisis KD
|
Rekomendasi KD
|
||
Tingkat Dimensi Kognitif
|
Jenis Dimensi Pengetahuan
|
Kesesuaian Dimensi
Kognitif dengan bentuk Pengetahuan
|
Ketercapaian Dimensi
Kognitif dan bentuk Pengetahuan KD Mata Pelajaran
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
Keterangan pengisian
kolom sbb:
1. Kompetensi Inti (KI-3) sesuai
tingkat/kelas
2. Kompetensi Dasar (KD-3) sesuai
mata pelajaran
3. KI pengetahuan atau KI keterampilan;
kelas X, XI atau XII
4. Memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), atau
mengevaluasi (C5).
5. Faktual, konseptual, prosedural atau metakognitif
6. Tuliskan rekomendasi tingkat taksonomi (kata kerja operasional) dan pengetahuan (materi) yang sesuai tingkatannya untuk KD ybs.
7. Tuliskan sesuai
rekomendasi KD-3 dari mata pelajaran yang tingkat
taksonomi (KKO)
pada tingkat lower atau higher other thinking
Tugas 2. Analisis
Kompetensi Keterampilan (KD-4) dari mata pelajaran yang Sdr ampu, dan hubungkan
keselarasan (alignment) dengan KD-3 dari pasangan KD tersebut serta berikan
rekomendasinya.
Kompetensi Inti (KI)
|
Kompetensi Dasar (KD)
|
Analisis KI
|
Analisis KD
|
Rekomendasi KD
|
||
Bentuk Taksonomi
|
Tingkat Taksonomi
|
Kesetaraan Taksonomi KD-3
dg KD-4
|
Ketercapaian Taksonomi KD
Mata Pelajaran
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
Keterangan pengisian
kolom sbb:
1.
Kompetensi
Inti (KI-4) sesuai tingkat/kelas
2.
Kompetensi
Dasar (KD-4) sesuai mata pelajaran
3.
KI
pengetahuan atau KI keterampilan; kelas X, XI atau XII
4.
Abstrak atau konkrit.
5.
Mengolah, menalar,
menyaji atau imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, naturalisasi
6.
Tuliskan
sesuai rekomendasi KD-3 (KKO dg levelnya) yang setara untuk menunjang KD-4
pasangannya.
7.
Tuliskan
sesuai rekomendasi KD-4 dari mata pelajaran pada
tingkat taksonomi
keterampilan konkrit/abtrak (KKO)
sesuai tingkat (Kelas) dari
Kedudukan KD-4.
EmoticonEmoticon